Liputan6.com, Moskow: Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir mendukung pengalihan kekuasaan Presiden Hosni Mubarak kepada wakil presidennya. Militer juga menjanjikan pemilu bebas, namun belum menentukan tanggalnya. Militer Mesir juga mengumumkan tawaran bersyarat mengakhiri masa darurat segera setelah situasi sekarang pulih sepenuhnya.
Seperti dilasir RIA Novosti, Jumat (11/2), militer juga meminta negara kembali bekerja dan menjanjikan untuk tidak menuntut demonstran yang menyebabkan terhentinya kehidupan normal di Mesir. Angkatan Bersenjata Mesir sebelumnya mengingatkan akan menggunakan kekuatannya terhadap pihak-pihak yang memprovokasi kekerasan maupun mengancam keamanan publik atau negara.
Pernyataan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir memicu kemarahan dari pemrotes yang menuntut Hosni Mubarak mundur. Ratusan ribu pemrotes telah berkumpul di Bundaran Tahrir, dengan kerumunan besar di dekat pusat stasiun televisi yang berjarak setengah kilometer. Sebelumnya massa juga marah karena Mubarak menolak mengundurkan diri.(ANT/JUM)
Seperti dilasir RIA Novosti, Jumat (11/2), militer juga meminta negara kembali bekerja dan menjanjikan untuk tidak menuntut demonstran yang menyebabkan terhentinya kehidupan normal di Mesir. Angkatan Bersenjata Mesir sebelumnya mengingatkan akan menggunakan kekuatannya terhadap pihak-pihak yang memprovokasi kekerasan maupun mengancam keamanan publik atau negara.
Pernyataan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir memicu kemarahan dari pemrotes yang menuntut Hosni Mubarak mundur. Ratusan ribu pemrotes telah berkumpul di Bundaran Tahrir, dengan kerumunan besar di dekat pusat stasiun televisi yang berjarak setengah kilometer. Sebelumnya massa juga marah karena Mubarak menolak mengundurkan diri.(ANT/JUM)
0 komentar:
Posting Komentar